Malikah Shabaz Putri Dari Malcom X di Temukan Tewas di Rumahnya di New York City

New York - Putri Malcolm X, Malikah Shabazz, ditemukan meninggal di rumahnya di Brooklyn, New York City, pada Senin (22/11), menurut keterangan polisi.

Pihak berwenang menyampaikan, Shabazz (56) ditemukan setelah pukul 04.00 sore waktu setempat di dalam rumahnya di Midwood, East 28th Road oleh putrinya.

Kematian ini disebut tidak mencurigakan, dan menurut Komisioner Polisi Dermot Shea, Shabazz telah lama mengalami sakit.

"Saat ini, bekerja sama dengan pihak berwenang, pemeriksa medis, dan berbicara dengan keluarga, dia sakit sejak lama," ujarnya kepada PIX, dikutip dari laman ABC7NY, Rabu (24/11).

"Pada saat ini, tidak ada yang tampak mencurigakan," lanjutnya.

Shea menambahkan, polisi pastinya tidak akan memburu tersangka.

Keluarga mengatakan, Shabazz kemugkinan mengalami keracunan makanan sebelumnya pada hari itu.

"Kami sedang menyelidiki, dan penyebab kematian menunda hasil akhir pemeriksaan tambahan," kata juru bicara Kantor Kepala Pemeriksa Medis, Julie Bolcer, kepada ABC Information.

"Tapi kematian tersebut nampaknya tidak mencurigakan setelah pemeriksaan awal."

Putri Martin Luther King Jr, Bernice King menyampaikan di Twitter, dirinya sangat sedih dengan kematian Shabazz.

Kematian Shabazz terjadi hanya beberapa hari setelah dua pria dibebaskan yang terkait dengan pembunuhan ayahnya pada tahun 1965, setelah penyelidikan ulang selama hampir dua tahun.

Muhammad Aziz, sekarang berusia 83 tahun dan sebelumnya dikenal sebagai Norman Butler, menghabiskan 22 tahun di penjara sebelum dia dibebaskan bersyarat pada tahun 1985.

Terdakwa lainnya yang mengaku tidak bersalah, Khalil Islam, meninggal pada 2009.

"Ini sangat mengerikan," kata Wali Kota New York City, Costs de Blasio.

"Ini sangat menyakitkan. Saya berduka atas apa yang (keluarga) alami saat ini, dan dengan cara apa pun kita dapat mendukung mereka, kita semua harus melakukannya."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketua Kelompok Etnis Myanmar Kecam Junta Militer Tak Punya Hati dan Kemanusian

Korea Selatan Siap Melakukan Hidup Normal Perdampingan Dengan Covid-19 Pada 1 November

Pada Saat PTM Dibuka Ada Sekitar Ribuan Sekola Menjadi Claster Baru Covid-19, Menteri Pendidikan Mengatakan PTM Akan Terus Berjalan