Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS Mengatakan Orang Dewasa yang Sudah Vaksin Harus di Suntik Vaksin Booster Karena Varian Omicron

New York - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) memperkuat rekomendasi pemberian suntikan booster atau penguat vaksin virus corona pada Senin (29/11).

CDC menyampaikan, semua orang dewasa harus mendapat booster enam bulan setelah dosis kedua vaksin Pfizer/BioNTech atau Moderna atau dua bulan setelah dosis tunggal vaksin Johnson & Johnson.

Hal ini merupakan perubahan kecil tapi signifikan pada panduan yang dikeluarkan awal bulan ini saat CDC mendukung otorisasi penggunaan darurat suntikan booster yang diperluas dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).

"Hari ini, CDC memperkuat rekomendasinya pada dosis booster untuk individu yang berusia 18 tahun ke atas," jelas Direktur CDC, Dr. Rochelle Walensky dalam sebuah pernyataan.

"Kemunculan varian Omicron (B. 1.1.529) belakangan ini semakin menegaskan pentingnya vaksinasi, booster, dan upaya pencegahan yang diperlukan untuk melindungi dari Covid-19," tambahnya seperti dilansir CNN, Selasa (30/11).

"Information awal dari Afrika Selatan menunjukkan peningkatan penularan varian Omicron, dan para ilmuwan di Amerika Serikat dan di seluruh dunia segera memeriksa efektivitas vaksin terkait varian ini. Saya mendorong 47 juta orang dewasa yang belum divaksinasi untuk divaksinasi sesegera mungkin dan untuk memvaksinasi anak-anak dan remaja di keluarga mereka juga karena kekebalan yang kuat kemungkinan akan mencegah penyakit serius."

Sebelumnya, CDC mengatakan warga harus mendapatkan booster jika mereka berusia 50 tahun ke atas, atau 18 tahun ke atas dan dalam perawatan jangka panjang. Jika tidak, disarankan agar siapa pun yang berusia 18 tahun ke atas memperoleh booster. Sekarang kata "harus" berlaku untuk semua orang yang berusia 18 tahun ke atas.

Ini akan memakan waktu beberapa minggu penelitia untuk mengetahui dengan pasti apakah varian Omicron lebih menular daripada Delta, dan apakah varian tersebut menghindari perlindungan yang ditawarkan oleh infeksi alami atau vaksin. Para ilmuwan juga akan meneliti apakah Omicron menyebabkan penyakit yang lebih parah atau menghindari efek pengobatan.

Sementara itu, CDC akan mengawasi kemunculan Omicron di AS. Membutuhkan langkah pengujian ekstra karena tes yang digunakan untuk mendiagnosis Covid-19 tidak memuat informasi mereka terinfeksi varian Covid yang mana.

"Saya juga ingin mendorong warga untuk melakukan tes Covid-19 jika mereka sakit. Peningkatan tes akan membantu kami mengidentifikasi Omicron dengan cepat," jelas Walensky.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketua Kelompok Etnis Myanmar Kecam Junta Militer Tak Punya Hati dan Kemanusian

Korea Selatan Siap Melakukan Hidup Normal Perdampingan Dengan Covid-19 Pada 1 November

Pada Saat PTM Dibuka Ada Sekitar Ribuan Sekola Menjadi Claster Baru Covid-19, Menteri Pendidikan Mengatakan PTM Akan Terus Berjalan