Presiden Rusia Vladimir Putin Mengatakan Konflik di Timur Rusia Ukraina Seperti Genosida
Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan penyataan terkait konflik di timur Ukraina. Menurutnya, situasi di wilayah itu seperti genosida.
Wilayah timur Ukraina merupakan pusat konflik antara milisi separatis pro-Rusia melawan tentara Kiev. Beberapa waktu belakangan, situasi di wilayah sebelah timur seperti Donbass kembali memanas.
Rusia dituduh mengerahkan puluhan ribu tentara ke perbatasan. Ukraina menuding Rusia berencana menginvasi wilayah negara.
Saat situasi makin memanas, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dijadwalkan berkomunikasi lewat telepon dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Merespons situasi di timur Ukraina, Putin yang berbicara pada pertemuan dewan presiden menyebut warga penutur bahasa Rusia di Ukraina semakin menerima tindak diskriminatif.
"Saya harus katakan fobia terhadap Rusia merupakan langkah pertama menuju genosida," tutur Putin seperti dikutip dari AFP.
"Saya dan kalian tahu yang terjadi di Donbass, ini jelas seperti genosida," sambung dia.
Konflik Rusia-Ukraina yang berujung munculnya gerakan separatis di timur pecah sejak 2014 lalu. Puncaknya ketika Rusia mencaplok Crimea dari Ukraina.
Pertempuran yang berlangsung sampai sekarang sudah menelan nyawa sekitar 13 ribu orang.
Wilayah timur Ukraina merupakan pusat konflik antara milisi separatis pro-Rusia melawan tentara Kiev. Beberapa waktu belakangan, situasi di wilayah sebelah timur seperti Donbass kembali memanas.
Rusia dituduh mengerahkan puluhan ribu tentara ke perbatasan. Ukraina menuding Rusia berencana menginvasi wilayah negara.
Saat situasi makin memanas, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dijadwalkan berkomunikasi lewat telepon dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Merespons situasi di timur Ukraina, Putin yang berbicara pada pertemuan dewan presiden menyebut warga penutur bahasa Rusia di Ukraina semakin menerima tindak diskriminatif.
"Saya harus katakan fobia terhadap Rusia merupakan langkah pertama menuju genosida," tutur Putin seperti dikutip dari AFP.
"Saya dan kalian tahu yang terjadi di Donbass, ini jelas seperti genosida," sambung dia.
Konflik Rusia-Ukraina yang berujung munculnya gerakan separatis di timur pecah sejak 2014 lalu. Puncaknya ketika Rusia mencaplok Crimea dari Ukraina.
Pertempuran yang berlangsung sampai sekarang sudah menelan nyawa sekitar 13 ribu orang.
Komentar
Posting Komentar